Sunday, 1 May 2016

BAB – II/ RESIKO PASAR
Risiko pasar (market risk) didefinisikan sebagai risiko kerugian baik pada posisi on- maupun off- balance sheet yang timbul dari pergerakan harga pasar. Istilah risiko pasar digunakan untuk menyebut kelompok risiko yang timbul dari perubahan tingkat suku bunga, kurs valuta asing dan hal-hal lain yang nilai-nya ditentukan pasar, misal ekuitas dan komoditi.
Eksposur bank terhadap suatu rate yang ditetapkan pasar, seperti tingkat suku bunga, timbul sebagai akibat dari salah satu hal berikut:

traded market risk – dimana bank secara aktif berpartisipasi dalam perdagangan instrumen pasar, seperti obligasi, yang nilainya dipengaruhi oleh perubahan pada nilai pasar. risiko tingkat suku bunga dalam banking book – dimana bank menghadapi risiko perubahan suku bunga pasar karena struktur underlying kegiatan usahanya, seperti aktivitas pemberian kredit dan penghimpunan dana masyarakat. Cara terbaik untuk memahami risiko terkait dengan eksposur di atas adalah dengan memperhatikan contoh-contoh yang mungkin saja dapat terjadi pada berbagai bank. Namun sebelumnya pembaca harus memahami konsep penting dalam risiko tingkat suku bunga: kurva imbal hasil (yield curve).

Imbal Hasil
Imbal Hasil (Yield curve) menunjukkan hubungan antara tingkat suku bunga efektif dengan tanggal jatuh tempo suatu investasi pada waktu tertentu.
Bentuk umum dari suatu kurva imbal hasil adalah struktur jangka waktu tingkat suku bunga. Kurva ini menunjukkan biaya meminjam uang terhadap durasi instrumen utang (kredit, obligasi, dll). Sebagai contoh, surat berharga pemerintah (misalnya obligasi) yang diterbitkan berbagai negara dengan periode antara satu hari (overnight) sampai 20 tahun. Tingkat suku bunga untuk masing-masing surat berharga ini akan berbeda dan pada umumnya suku bunga untuk periode yang lebih panjang akan lebih tinggi daripada periode yang lebih singkat. Kurva imbal hasil bagi obligasi ini dikenal sebagai kurva imbal hasil pemerintah (government yield curve).

Traded market risk
Traded market risk adalah risiko kerugian nilai investasi yang terkait dengan kegiatan pembelian dan penjualan (trading) instrumen keuangan di pasar secara berkesinambungan untuk mendapatkan keuntungan. Bank bersedia menanggung traded market risk dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dari risiko yang diambil.

0 comments:

Post a Comment

jangan lupa komentar