BAB-IV/ RISIKO OPERASIONAL
Definisi Risiko Operasional
Merupakan sebuah masalah yang
bersumber dari internal perusahaan, di
mana Risiko ini terjadi di sebabkan oleh lemahnya system control manajem
en yang
di lakukan oleh pihal internal kampus.
Bentuk – Bentuk Risiko Operasinal
Ada beberapa factor yang mempengaruhi pada
terbentuknya operational risk yaitu :
·
Risiko pada computer
Hal ini terjadi di mana masuknya firus di sebabkan
oleh proteksi software yang tidak memadai.
Oleh karena itu, ada beberapa Risiko yang di
perkirakan akan timbul di bidang computer :
·
Terhentinya aktivitas produksi salaam beberapa
saat.
·
Biaya service
·
Biaya penggantian dalam bentuk pembelian baru
beberapa peralatan pabrik.
Kecelakaan kerja
Kecelakaan kerja terjadi pada saat
suatu perusahaan tidak menerapkan dan memberlakukan suatu konsep keselamatan
dan jaminan kerja sesuai dengan aturan dan kebutuhan yang berlaku
Kesalahan dalam pembukuan secara
manual
resiko dalam bidang pembukuan secara manual sebenarnya terjadi karena
bebepa sebab :
·
Pembukuan secara manual ditulis atau dicatak
pada umumnya dikertas.
·
Jika kesalahan dalam catatan pembukuan terjadi
maka pemecahan masalahnya dilakukan secara manual.
·
Proses penyusunan pembukuan akan dilakukan
dengan waktu yang lama sehingga pembukuan tidak efektif dan efisien.
·
Setiap pengiriman informasi harus dilakukan
melalui kantor pos
Kesalahan pembelian barang dan tidak ada kesepakatan
bahwa barang yang dibeli dapat ditukar kembali
Adapun kerugian perusahaan yang ditimbulkan dari hal
ini adalah :
·
Adanya bang yang sudah dibeli dengan harapan
dapat terjual amun tidak laku terjual dan tidak ada perjanjian barang tersebut
barang tersebut dapat ditukar.
·
Pada saat barang sudah terjual namun ternyata
ada sisa dan itu tidak bisa ditukar dengan yang baru.
·
Perusahaan tidak bisa melakukan penghematan
biaya
Pegawai outsourching
Penempatan pegawai menggunakan
konsep ini member pengaruh besar bagi perusahaan baik secara jangka pendek
maupun jangka panjang. Pada saat ini banyak perusahaan menerapkan sistem
outsourching dengan berbagai alas an sebagai berikut :
·
Biaya yang dikeluarkan lebih murah karena
perusahaan tinggal menghubungi lembaga penyalur kerja
·
Pegawai yang berasal dari outsourching dianggap
lebih memiliki kesiapan matang
·
Perusahaan hanya memiliki dan pertanggung jawab
pada lembaga penyalur tenaga kerja
·
Tidak ada biaya fixed cost yang harus ditanggung
dan dipersiapkan
·
Perusahaan bisa dengan mudah mengganti karyawan
tersebut setelah habis masa kontrak
Suatu perusahaan menerima pegawai bersifat outsourching maka ada beberapa
resiko yang harus ditanggung perusahaan yaitu :
·
Pegawai tersebut bukan pegawai tetap
·
Rahasia perusahaan selama dia bekerja
memungkinkan sekali untuk diketahui oleh publiK
·
luar ketika dia tidak bekerja lagi diperusahan
tersebut.
Globalisasi dalam konsep dan
produk
Era globalisasi telah memberi
perubahan konsep bisnis pada perusahaan dalam sector bisnis baik financial
maupun non financial karena itu perusahaan ditutuntut untuk menerapkan konsep
berbasis global. Untuk menerapkan konsep global tersebut perusahaan harus cepat
melakukan adaptasi dalam menyesuaikan setiap perubahan sekarang ini dengan
kondisi realita di perusahaan. Oleh karena itu solusi penerapan yang harus
diterapkan adalah berpikir,merencanakan,dan merealisasikan semua aktivitas
usaha dengan menerapkan standar-stabdar internasional terutama yang berhubungan
dengan aspek permodalan,regulasi,transparansi atau komunikasi,teknologi serta
kompetensi manajemen dan karyawan.
Biaya untuk risiko operasional
Untuk mengatasi risiko operasional suatu perusahaan
harus membuat analisa yang mencakup :
·
Menghitung dan memetakan bentuk risiko yag
sedang dan akan di hadapi.
·
Memperhatikan berapa biaya yang akan
dialokasikan.
·
Memutuskan pembentukan mekanisme.
·
Memutuskan dari mana sumber dana yang dapat
dialokasikan untuk mendukung penyelesaian operasional risk.
Risiko operasional dan modal kerja.
0 comments:
Post a Comment
jangan lupa komentar