Asal Usul Nama "Doyok"
Nama "Doyok" diambil dari tokoh kartun populer bernama Doyok yang dimuat di Harian Pos Kota. Desain mobil yang memiliki bentuk kotak dengan grille depan yang menonjol mengingatkan publik pada karakter tersebut, sehingga nama ini melekat pada Kijang generasi kedua
Desain dan Performa
Kijang Doyok hadir dengan desain bodi yang lebih halus dibandingkan pendahulunya. Fitur-fitur seperti engsel pintu tersembunyi, kap mesin yang hanya membuka di bagian atas moncong, dan grille serta permukaan pintu yang sejajar dengan bodi menjadi ciri khasnya. Pada awal peluncurannya, mobil ini dibekali dengan mesin 4K berkapasitas 1.290 cc yang mam
pu menghasilkan tenaga sebesar 74 hp pada 5.600 rpm dan torsi 105 Nm pada 3.600 rpm. Pada tahun 1985, mesin diupgrade menjadi 5K berkapasitas 1.500 cc untuk meningkatkan performa
Varian dan Produksi
Kijang Doyok tersedia dalam dua varian utama: pikap dan minibus. Untuk varian minibus, Toyota bekerja sama dengan karoseri lokal seperti Family dan Comando. Karoseri Family menghasilkan minibus dengan tiga pintu dan kapasitas tujuh penumpang, sementara karoseri Comando menghasilkan varian dengan konfigurasi berbeda.
Penerimaan dan Warisan
Kijang Doyok menjadi mobil terlaris di Indonesia pada masanya, dengan penjualan mencapai lebih dari 100.000 unit dalam kurun waktu lima tahun. Kehadirannya membuka jalan bagi generasi berikutnya, seperti Kijang Super, yang terus memperkuat posisi Toyota di pasar mobil keluarga IndonesiaSecara keseluruhan, Kijang Doyok tidak hanya menjadi simbol mobil keluarga yang terjangkau dan fungsional, tetapi juga mencerminkan perkembangan industri otomotif Indonesia pada era 1980-an.
SUMBER
- Deskripsi dan Sumber (Chat GPT)
- Foto (Milik Pribadi)
- Kalau Minat Kabari dan klik aja ada di FACEBOOK
0 comments:
Post a Comment
jangan lupa komentar